London, Pantat yang padat dan menonjol bisa memberi kesan seksi pada wanita, namun agak aneh jika dimiliki oleh pria. Air putih yang tercemar esterogen diduga bisa memicu perubahan bentuk pantat pria, menjadi bahenol dan tidak proporsional.
Cemaran esterogen atau hormon seks wanita pada air putih yang dikonsumsi sehari-hari bisa datang dari mana saja. Sisa shampoo, sabun, obat-obat terapi sulih hormon (hormone replacement therapy) dan juga pil KB termasuk sumber-sumber pencemaran esterogen pada air minum.
Plastik yang digunakan sebagai kemasan air mineral disebut-sebut juga bisa melepaskan hormon esterogen. Selain itu, produk-produk kecantikan lainnya seperti susu pembersih dan penghilang cat kuku juga mencemari air tanah jika dibuang sembarangan.
Ben Lauder-Dykes, pakar kesehatan dari No1 Fitness Studio di London menyebut cemaran tersebut sebagai esterogen asing atau foreign esterogen. Senyawa itu secara normal tidak dibutuhkan oleh tubuh pria, namun masuk melalui air yang dikonsumsi sehari-hari.
Dari masa ke masa, cemaran esterogen asing itu terus meningkat dan memicu perubahan bentuk tubuh pada beberapa pria masa kini. Menurut Lauder-Dykes, perubahan itu dicirikan dengan makin membesarnya bagian tubuh pria di bagian bawah terutama pantat dan pinggul.
Normalnya, kelebihan berat badan pada pria lebih terpusat pada tubuh bagian tengah terutama perut. Sedangkan pada wanita yang memang memiliki kadar esterogen lebih tinggi, kelebihan berat badan umumnya terpusat di bagian bawah mulai dari paha hingga pinggul.
Bukan hanya membuat tubuh pria menjadi terkesan 'bahenol', cemaran esterogen asing itu juga bisa membahayakan kesehatan pria secara umum. Dikutip dari TheSun, Kamis (21/4/2011), dampak lainnya adalah peningkatan risiko kanker prostat dan gangguan reproduksi alias mandul.
Beberapa ahli kesehatan di Amerika Serikat turut membenarkan pendapat Lauder-Dykes. Bagi para pria, kenaikan kadar esterogen di luar batas kewajaran bisa memicu gangguan metabolisme yang ujung-ujungnya bisa menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan.
No comments:
Post a Comment